Slimmer isn't dream anymore

Slimmer isn't dream anymore
I will be just like in the mirror

Mau Sukses Diet ?

Hasil mengikuti ketika ada usaha!
Jadi selalu mungkin untuk menjadi langsing atau menurunkan berat badan bagi siapa saja yang SERIUS, KOMITMEN, DISIPLIN dan SABAR!
Saya saja BISA, Anda juga pasti BISA!

Sunday, July 11, 2010

Label Nutrisi untuk makan aman bagi si diet




"SUKSES DIET=SMART DIET!"

Salah 1 kunci smart diet adalah pintar membaca label nutrisi yang biasanya terpampang di bagian belakang produk makanan atau minuman. Coba cek bungkus Indomie deh, ada tulisan Energy Total, Fat, Carbo, Sugar, dsbnya.

Di pasar traditional ataupun modern banyak dijual aneka jenis makanan dilengkapi dengan label nutrisi tersebut. Label nutrisi penting bagi pembeli guna mengetahui seberapa baik kandungan nutrisi dalam setiap makanan/minuman. Khusuhsnya bagi si penganut DET dan hidup sehat. Jadi kita bisa 'mengontrol' dan memantau jenis makanan/minuman yang masuk ke tubuh kita.

Bagi kita yng diet dan hidup sehat sekarang dipermudah dengan banyaknya berbagai macam produk khusus untuk si diet, seperti LOW FAT/NON-FAT PRODUCTS, No Added Sugar, LOW GI, Low Salt atau Reduce Salt dan masih banyak lagi yang mengundang banget untuk dibeli.

Tapi...walau ada embel2 Low atau Non tersebut yang biasanya hanya terpatok pada satu jenis nutrisi saja, maka kita perlu melihat kandungan nu(alias gula yang terkandung hanya gula alami), tapi jika kandungan sodiumnya tinggi, justru berbahaya bagi tekanan darah atau kolesterol.

Maka, perlu PINTAR membaca label nutrisi secara keseluruhan. Nah, dari buku HEALTHY SHOPPING GUIDE karangan Caron Milham-Dietitian Australia, saya coba bantu penjelasan kandungan apa saja yang terdapat dalam label nutrisi.

Label Nutrisi
Jumlah atau presentase kandungan nutrisi yang terdapat dalam setiap makanan, biasanya dalam jumlah tertentu per-100 gram, atau per-100%. Secara umum tercantum Energy Total, Fat, Protein, Fibre, Carbohydrat, Sugar, Sodium, dsbnya.

Energy Total
Jumlah total kalori yang masuk ke dalam tubuh, termasuk kandungan Carbohydrat, protein, fat (lemak), sugar (gula), sodium (garam), Fibre (serat), Glicaemic Index, dsbnya. Satuan yang biasa digunakan biasanya Kilojule (KJ) atau Calorie (Cal). Ada yg hanya mencantumkan KJ saja atau Calori saja, bahkan ada yang justru keduanya. Perbandingannya adalah 1 cal=4 KJ. Contoh, jika 2 slice roti gandum mengandung 800 KL berarti sama dengan 200 calori.
Perlu memperhatikan besarnya ENERGY guna memantau berapa banyak kalori makanan yang masuk kedalam tubuh kita.

FAT/LEMAK
Terdiri dari :
- Saturated Fat=lemak dari hewani (termkasuk TRANSFAT)
- Un-saturated fat=sayuran & ikan.
Jika membanding 2 jenis produk yang sama berbeda merk, pilih yang mengandung un-saturated fat.Maks konsumsi FAT 30-40 gr/hari
Pilih yang kandungan Lemak totalnya tergolong kisaran rendah (LOWFAT) yaitu <>
Sementara untuk jenis SATURATED FAT, pilih yang kurang dari 1/3 total jumlah FAT.

CARBOHYDRAT
Merupakan kandungan jenis karbohidrat itu sendiri & gula (sugar).
Sugar=besarnya gula yang dikandung dalam total karbohidrat tsb. Jumlah yang baik adalah LOW SUGAR yaitu <10%>

DIETARY FIBRE
Besarnya serat dalam total energy. Semakin tinggi semakin baik. Kebutuhan serat yang baik yaitu 25-30gr/hari untuk orang dewasa, minimal 8gr/100gr.

SODIUM
Besarnya kandungan jenis garam dalam makanan.
Moderate <>
LOW salt<120mg/100mg>
Plih yang No added salt/Low salt/reduce salt

Glicaemics Index (GI)
Menyatakan besarnya kandungan jenis carbohydrat-Fat-Sugar dalam makanan. Biasanya sebagai patokan standart kesehatan secara umum untuk mengkategorikan 'aman' atau tidak.

Semakin kecil nilai GI maka semakin baik. Jika penganut diet & hidup sehat gunakan makanan yang kandungan GI-nya kecil.
LOW GI <55
Moderat GI : 56-69
HIGH GI >70

Makanan fresh seperti ikan, sayuran, buah2an tentunya memiliki GI <>

DIETERS, sudah pintar dong sekarang?
So...besok-besok kalau ke pasar/hyper market, beli roti, crackers, biskuit, yoghurt, lihat label nutrisi-nya, jika sudah mengerti begini, banyak produk-produk yang aman untuk dimakan untuk kita-kita penganut diet dan hidup sehat.

Salam Diet
Jeung Ririe
You Diet Motivator

Monday, July 5, 2010

Tips memilih jenis makanan Rendah Lemak (Low Fat)

Seringkali kita merasa sudah optimal diet dan olah raga tapi kok ya berat badan tidak juga turun. Padahal (perasaan nih) kita sudah menghindari sama yang namanya 'makanan berlemak'. Nah berikut beberapa tips diet rendah lemak (Low Fat) sesungguhnya supaya bisa membantu menurunkan berat badan.

1. Produk Kesehatan
Banyak produk "Sehat" atau "Low-Fat", bahkan "Non-Fat" tersedia di pasaran. Hati-hati dengan dengan iming-iming tersebut. Bukan berarti jauh dari si lemak terus jadi bar-bar, makanlah tetap dengan jumlah 'wajar' alias tidak berlebihan dan sering. Walau kandungan lemaknya rendah (low & non fat tetap mengandung sedikit lemak) tetap saja akan menumpuk jika dikonsumsi terus menerus.

2. HATI-HATI dengan Sayuran SEHAT tapi...
Siapa yang tidak suka GADO-GADO, SALAD, Sayur Daun Ubi GULAI nangka?
Jangan salah sangka, walau sajian utamanya sauyr tapi embel-embelnya malah dapat menghilangkan kandungan sehatnya. Dressing pada salad, bumbu kacang gado-gado serta kandungan santan pada kuah gulai memiliki kadar lemak yang sangat tinggi.
Solusinya, ketika memesan jenis sayuran tersebt minta-lah agar kuahnya dipisah, sehingga kita hanya mengkonsumsi sedikit. Untuk jenis gado-gado jika memungkinkan pesan kuah kacang tanpa garam atau sedikit garam.

3. Peduli Label Makanan
Yuk tingkatkan kecerdasan memilih jenis makan dengan belajar membaca label nutrisi makanan. Sehingga kita akan lebih bijak dalam mengkonsumsi makanan. Pengalaman saya ketika melihat makanannya (Biskuit cokelat merk tertentu) begitu tergoda, kemudian saya baca labelnya, WUAKS kandungan lemaknya tinggi, biasanya saya tidak jadi membelinya, otomatis saya sudah mBoldenunda pemasukan lemak berlebihan bukan?

4. Mentega atau Margarin
Keduanya mengandung lemak yang cukup tinggi bahkan memacu penambahan berat badan. Jadi kalau terbiasa makan roti atau memasak menggunakan keduanya, mulai sekarang HAPUS dari kamus makanan kita, kecuali yang jenis kadar lemak dan garamnya nya rendah. Itu-pun juga jangan dikonsumsi setiap saat, ingat poin nomor satu diatas.

5. Snack/Cemilan
Biasanya identik dengan biskuit dan crackers, cek label nutrisinya. Saat ini sudah banyak kok dijual jenis cemilan biskuit dan cracker rendah lemak dan aman dikonsumsi untuk jumlah tertentu. Tapi buah dan sayuran atau yoghurt rendah lemak akan jauh lebih baik sebagai makanan cemilan.

6. Junk Food & produk hewani
- Sebisa mungkin hindari khususnya untuk jun Food, HENTIKAN sama sekali.
- Tetap mengkonsumsi dairy product seperti susu skim (susu rendah lemak) karena kandungan calcium,protein dan karbohidratnya merupakan nutrisi yang baik bagi tubuh.
- Daging hewani seperti ikan dan ayam masih baik dikonsumsi tapi tanpa kulitnya. Sementara untuk daging merah lebih baik dihindari sama sekali.

7. Proses Masakan
Hindari makanan di GORENG, lebih baik jenis kukus, rebus, panggang atau bakar atau yang dimasak menggunakan microwave. Kalau-pun menggunakan minyak gunakan minyak jenis olive oil atau minyak canola.

Keseluruhan tips di atas merupakan pilihan-pilihan makanan agar kita mengurangi kandungan lemak yang dapat menghambat turunnya berat badan. Nah, jika kita disiplin terhadap tips-tips di atas serta olah raga secara rutin, OTOMATIS berat badan akan turun. Selamat membuktikan!

Tip-tips tersebut disadur melalui health24.com.

Salam Diet
Jeung Ririe
your diet motivator